Pembangunan Program
Kemampuan Lembaga membangun mendisain, merencanakan, melaksanakan dan monitoring-evaluasi program.
Program Development atau Pembangunan Program yang ideal:
- lembaga mengidentifikasi masalah/problem/hambatan yang ada di sekelilingnya, baik di komunitas dimana ia berada, maupun di lingkungan yang lebih besar lagi.
Misalnya: kemiskinan di wilayah dimana lembaga berada, kesenjangan pendapatan antara petani dengan perantara, ketidakpekaan pemerintah daerah atas kemiskinan di suatu wilayah yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. - Memetakan faktor-faktor yang menyebab problem atau masalah tersebut. Biasanya suatu masalah sosial tidak hanya satu penyebabnya. Kecenderungan yang umum, masalah sosial disebabkan oleh faktor internal lembaga dan faktor luar lembaga, disebabkan oleh faktor luar komunitas atau komunitas itu sendiri.
- Lembaga harus mampu memetakan faktor-faktor yang menjadi:
- kekuatan lembaga untuk menyelesaikan problem yang teridentifikasi. Misalnya: lembaga sudah bertahun-tahun mendampingi komunitas tersebut sehingga sudah dipercaya, mengenal lingkungan serta tokoh yang ada serta paham tentang karakteristik komunitas. Kekuatan lain misalnya lembaga memiliki beberapa staff yang memiliki keahlian di suatu bidang dimana keahlian tersebut adalah faktor utama dalam penyelesaian problem yang teridentifikasi.
- kelemahan dan keterbatasannya. Lembaga juga harus dapat mengidentifikasikan kelemahan atau kelemahan lembaga spesifik terhadap penyelesaian problem yang diidentifikasi. Bedakan antara kelemahan lembaga secara organisasi dengan kelemahan lembaga dalam menyelesaikan problem. Tidak semua kelemahan lembaga relevan atau berhubungan dengan problem yang teridentifikasi.
- Lembaga dapat mendisain atau merancang kegiatan atau aktivitas yang dapat mengatasi atau menyelesaikan masalah tersebut dalam jangkauan waktu yang realistis. Bila penyelesaian diharapkan dalam jangka pendek, itu adalah output atau hasil dari program yang langsung dapat dilihat dan dinikmati hasilnya.
- Lembaga mampu melakukan monitoring atas kegiatan yang sedang berlangsung, apakah program mengalami kelambatan atau tidak, program mengalai hambatan struktural atau tidak dan seterusnya.
- Lembaga mampu melakukan evaluasi atas hasil dari program pada waktu tertentu dengan cara membandingkan output yang diharapkan , outcome atau perubahan dalam masyarakat yang diharapkan terjadi ketika program selesai.
Seluruh proses diatas (no. 1 s.d 6) dapat dituangkan dalam proposal kegiatan atau program oleh lembaga. Dengan kemampuan memetakan masalah hingga melakukan evaluasi, serta menggambarkannya secara tertulis dalam bentuk proposal kegiatan.