Tips Meningkatkan Produktifitas Tim di Organisasi Nirlaba
Sumber :www. Lynda.com
Menjadi produktif sebagai sebuah tim memang jauh lebih sulit dibandingkan menyelesaikan berbagai pekerjaan secara personal. Tidak hanya beban pekerjaan yang lebih berat, menyatukan berbagai gagasan/ide yang muncul menjadi sulit dilakukan sehingga memungkinkan terjadinya selisih paham. Bisa saja kamu sangat mengetahui bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengatur pekerjaan kamu. Tapi perlu diingat, anggota tim lainnya juga berkontribusi penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Sebagai seorang tim leader, kamu perlu menciptakan budaya kerja (work culture) yang mendukung kreativitas setiap anggota tim, sehingga mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas kerja termasuk kerjasama tim/team work.
- Menentukan Tujuan yang jelas.
Bekerja tanpa tujuan yang jelas sama halnya dengan melakukan perjalanan tanpa panduan. Hal itu mungkin saja dilakukan, namun kamu pastiakan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapainya. Untuk menjelaskan prioritas utama organisasi, luangkanlah waktu untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah diselesaikan dan mencari tahu kembali apakah pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
- Pastikan kebutuhan yang paling mendesak
Meskipun krusial untuk mempertahankan tujuan organisasi, namun kamu juga perlu mempersiapkan diri terhadap hal-hal/kejadian yang tidak terduga. Belajarlah untuk mengidentifikasi kebutuhan yang paling mendesak/hal-hal kritis untuk diselesaikan. Apabila kebutuhan tersebut membantumu untuk mencapai tujuan organisasi, maka kebutuhan tersebut harus menjadi prioritas utama. Namun, apabila kebutuhan tersebut bersifat mendesak atau darurat tapi tidak memberikan kontribusi untuk tujuan organisasi, maka kamu hanya perlu menyingkirkannya.
- Kerja Tim yang terorganisir
Hal yang sangat penting adalah memastikan tim melakukan pekerjaannya sesuai dengan job desk dan koridor yang sama antar satu staf dengan yang lainnya hingga program berakhir. Oleh karena itu, pastikan bahwa para staf bekerja secara teratur sesuai dengan prioritas program dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
- Buatlah perencanaan kerja mingguan/bulanan
Siapa sangka bahwa membuat rencana kerja dapat meningkatkan produktifitas tim dalam sebuah organisasi. Biasakan agar tiap staf dapat membuat rencana kerja dalam satu minggu kerja. Misalnya, kamu membiasakan diri untuk menyusun rencana pekerjaan untuk satu minggu ke depan dengan meluangkan waktu satu jam pada tiap Senin pagi. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas kerjamu. Selain dapat menghemat waktu, kamu dapat lebih fokus pada jenis pekerjaan yang dilakukan setelah menyingkirkan beberapa tugas yang tidak terlalu penting dilakukan. Perencanaan kerja ini juga bisa diaplikasikan untuk kegiatan selama satu bulan.
Sumber: www.iag.biz.com
- Aplikasikan metode kerja yang fleksibel (Rowe Method)
Konsep ROWE menyatakan bahwa efektivitas kerja anggota tim diukur berdasarkan kinerja, hasil, atau keluaran, daripada kehadiran fisik di kantor atau jumlah jam kerja. Metode ROWE akan memberi banyak anggota tim kebebasan dalam mengatur waktu dan pekerjaan mereka.
Hal yang harus digarisbawahi apabila menggunakan metode ini adalah menetapkan tujuan yang jelas dan terukur ketika melakukan evaluasi kerja tim, karena fleksibilitas yang tinggi menuntut anggota tim untuk selalu berkomitmen dalam mencapai tujuan organisasi.
Penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk mengevaluasi kerja timmu sehingga dengan fleksibilitas yang tinggi, tim berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka.
- Komunikasikan segala informasi
Sebagai suatu tim yang bergerak untuk tujuan yang sama, sangat diperlukan keterbukaan informasi yang dapat diakses oleh semua pihak. Sekalipun tanggung jawab kerja dibebankan kepada team leader, namun permasalahan sebaiknya menjadi tanggungjawab bersama, seperti halnya apresiasi yang diterima ketika tim memperoleh suatu pencapaian yang membanggakan.
Biasakan anggota tim untuk memberikan kontribusinya melalui pendapat maupun saran dan membagikannya kepada anggota tim yang lain. Terkadang ide-ide cemerlang justru biasanya datang dari hal-hal yang kecil