Menyusun Format Penganggaran Organisasi Nirlaba
Sumber : http://aliceblueonline.com/budget/union-budget-2017-predictions/
Telah diketahui bahwa sebelum mengaplikasikan anggaran dalam suatu program organisasi nirlaba, kita harus memperhatikan langkah-langkah tepat dalam penyusunan rencana anggaran. Misalnya, keterlibatan semua pihak baik dewan pemimpin maupun unit kerja, anggaran penerimaan, hingga skenario penerimaan.
Hal selanjutnya yang menjadi perhatian adalah waktu anggaran, atau lebih dikenal dengan kalender anggaran. Tentu, bagi sebagian orang masih asing dengan istilah ini, namun secara definitif kalender anggaran berarti rangkaian kegiatan berdasarkan anggaran yang ditetapkan meliputi rincian anggaran, perubahan, dan pelaksanaan anggaran dari waktu ke waktu. Anggaran yang telah disepakati ini ditindaklanjuti dengan kegiatan dalam satu waktu yang lebih kecil, misalnya per bulan atau per semester.
Adapun tujuan dari pembuatan kalender anggaran adalah memperkirakan dana yang harus disediakan atau diperoleh per periode waktu tersebut sehingga tidak terjadi hambatan karena ketiadaan dana. Hal ini bertujuan agar koordinasi, monitoring, dan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan mudah.
Secara garis besar, kalender anggaran berisi hal-hal sebagai berikut:
- Daftar kegiatan masing-masing unit kerja/program per bulan
- Dana yang dibutuhkan per bulan
- Staf/pihak yang bertanggungjawab untuk kegiatan tersebut
- Target pencapaian/indikator pencapaian dari kegiatan tersebut pada setiap satuan waktu
Berbicara mengenai penyusunan anggaran, pastinya tidak akan lepas dari format atau bentuk laporan. Format anggaran dapat dibuat menggunakan format pendukung seperti software akuntansi yang akan mencantumkan realisasi anggaran langsung ketika laporan keuangan diproduksi. Tentu saja hal ini akan memudahkan kita dalam melakukan analisis anggaran.
Format anggaran yang telah tersusun dan ditetapkan akan digunakan sebagai tolak ukur kegiatan dan dana. Sedangkan realisasi setiap bulan juga akan dibukukan menggunakan format yang sama. Manfaatnya, kita dapat melihat presentase atau kemajuan pencapaian dari kegiatan dibandingkan dengan anggarannya. Menariknya, format anggaran juga dapat digunakan sebagai bahan perencanaan arus kas.
Dengan menggunakan format yang sama antara Anggaran, Realisasi Aktual dan Proyeksi Arus Kas dapat memudahkan proses pembandingan sehingga tidak memerlukan usaha tambahan dalam proses pencatatan sehari-hari. Fomat yang digunakan ini juga nantinya akan dibutuhkan untuk format Laporan Aktivitas.
Sumber : http://greens.org.au/green-budget
Formalisasi proses penyusunan anggaran
Dengan adanya sistem pengganggaran, kalender anggaran, dan format yang digunakan, maka dapat dibentuk suatu sistem baku anggaran yang dikenal dengan istilah formalisasi anggaran.
Formalisasi atau standarisasi ini dibentuk setelah hal-hal lainnya telah disepakati bersama. Oleh karena itu, sebelum formalisasi ini ditetapkan, ada baiknya mengidentifikasi hal-hal berikut terlebih dahulu,misalnya
- Langkah-langkah penting dalam penyusunan anggaran
- Personil yang terlibat mulai dari proses penyebarluasan rencana anggaran, format baku hingga penyebarluasan anggaran final
- Otoritas anggaran meliputi pihak yang bertanggungjawab dalam penyiapan draft anggaran dan pihak yang berwenang dalam mensahkan/melegalkannya, termasuk apabila terjadi perubahan anggaran.
- Jadwal waktu penyusunan, monitoring, revisi, serta pelaporan periodik.
Formalisasi dianggap penting karena menunjukan derajat kegiatan atau program kerja dalam suatu organisasi nirlaba yang terstandardisasi. Hal ini terukur dari berbagai aturan-aturan tertulis (writen regulations) yang harus dipatuhi oleh setiap anggota organisasi. Anggaran yang terformalisasi dalam suatu organsisasi menunjukkan job discribtion yang telah tersusun baik dari sisi prosedur maupun instruksi program yang akan dijalankan.
Adapun manfaat dari formaliasi anggaran ini diantaranya:
- Konsisntensi dan keseragaman, yaitu mencapai output-output yang tidak berubah-ubah kualitasnya
- Meningkatkan kordinasi demi kelancaran program sesuai kesepakatan bersama
- Penghematan biaya secara ekonomis, karena biaya disesuaikan dengan besaran anggaran yang telah dibuat.
Dengan melihat efektifitas dari penyusunan anggaran ini, diharapkan dibuatnya anggaran dapat sesuai dengan tujuan organisasi nirlaba. Anggaran dapat menjadi landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana untuk organisasi, memberikan batasan jumlah dana yang dicari dan digunakan, merinci jenis sumber dana sehingga dapat menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena melalui anggaran dapat terlihat lebih jelas dan nyata.
Referensi:
- Pahala Nainggolan (2012). Manajemen Keuangan Lembaga Nirlaba. Jakarta: Yayasan Bina Integrasi Edukasi
- Jae K Shim dan Siegel Joel, 2001. Budgeting, Erlangga, Jakarta






Visit Today : 392
This Month : 26922
Hits Today : 1131
Total Hits : 1293279
Who's Online : 5