Pengembangan Bisnis Wisata Bahari Berkelanjutan (Reef-Positive Tourism) Desa Namatota
Konservasi Indonesia adalah yayasan nasional yang bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Indonesia. Kami adalah mitra utama Conservation International di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.konservasi-id.org
Kami saat ini sedang mencari konsultan untuk dapat memberikan layanan dibawah ini:
Pengembangan Bisnis Wisata Bahari Berkelanjutan (Reef-Positive Tourism) Desa Namatota
- Background
Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 25/KEPMEN-KP/2019 dan Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: 523/135/7/2018 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kaimana di Provinsi Papua Barat. Pemerintah telah mengalokasikan Perairan Kaimana seluas 499.804,13 (empat ratus sembilan puluh sembilan ribu delapan ratus empat koma satu tiga) hectare untuk dikelola secara berkelanjutan. Keberadaan Kawasan Konservasi Perairan secara tidak langsung telah melindungi beberapa area penghidupan masyarakat adat dan beberapa ekosistem pesisir salah satunya adalah ekosistem terubuh karang.
Pada tahun 2007, Dr. Gerry Allen dan Dr.Mark Erdmann dan ahli ahli ikan karang dunia lainnya yang terlibat dalam survey keanekaragaman hayati laut, menemukan kekayaan keanekaragaman hayati perairan yang fantastic yakni 330 jenis ikan karang hanya dalam 1-2 kali penyelaman. Secara keseluruhan di seluruh site survey dari teluk Triton, Buruway, teluk Etna dan teluk Arguni. di Kaimana terdapat 995 jenis ikan karang, 486 jenis karang, 28 jenis udang mantis, 228 ton/km2 biomass ikan, habitat penyu sisik, penyu hijau dan belimbing, rumah untutk berbagai jenis cetacean, seperti hiu paus dan mamallia lainnya serta 3 danau air tawar. Hasil survey ini telah menempatkan perairan Kaimana sebagai satu lokasi penting dalam epicentrum Segitiga Terumbu Karang Dunia. Hasil penelitian ini menjadi salah satu cikal bakal terbentuknya Kawasan Konservasi Perairan di Kaimana.
Kekayaan potensi yang dimiliki oleh Perairan Laut Kabupaten Kaimana perlu untuk dilekola secara baik dengan mengedepankan prinsip budaya masyarakat adat setempat melalui kolaboratif pengembangan bisnis berbasis Masyarakat. Inisiatif ini selaras dengan komitmen Yayasan Konservasi Indonesia (KI) melalui dukungan project Terumbuh Karang Sehat Indonesia (TeKSI/GFCR) yang akan terfokus di Desa Wisata Namatota. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan berupa pembentukan bisnis dive center yang dikelola langsung oleh kelompok pengelola wisata di Namatota
- Project Overview
Tujuan dari konsultasi ini yaitu mengembangkan skema pendanaan berkelanjutan melalui bisnis berbasis masyarakat untuk diversifikasi aliran pendanaan yang berkontribusi dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan yang efektif.
- Submission Details
a. Batas Akhir. Proposals harus diterima paling lambat pada Kamis, 10 Oktober 2025, pukul 17.00 WIT. Keterlambatan pengajuan tidak akan diterima. Proposal harus diajukan melalui email ke (grantcontractid@konservasi-id.org), (ewidyastuti@konservasi-id.org) (mwamoi@konservasi-id.org) dan (mputra@konservasi-id.org). Semua proposal harus diajukan sesuai dengan panduan yang tercantum dalam RFP ini.
b. Masa berlaku penawaran. 120 hari sejak batas akhir pemasukan penawaran.
c. Klarifikasi. Pertanyaan dapat disampaikan ke (grantcontractid@konservasi-id.org), (ewidyastuti@konservasi-id.org), (mwamoi@konservasi-id.org) dan(mputra@konservasi-id.org) paling lambat pada tanggal dan waktu yang ditentukan dalam jadwal di bawah ini. Subjek email harus memuat nomor RFP dan Judul RFP. KI akan menanggapi secara tertulis klarifikasi yang disampaikan paling lambat pada tanggal yang ditentukan. Tanggapan terhadap pertanyaan yang mungkin menjadi kepentingan bersama semua penawar akan diposting ke situs web KI dan/atau dikomunikasikan melalui email.
d. Perubahan. Setiap saat sebelum batas akhir penyampaian proposal, KI dapat dengan alasan apa pun, mengubah dokumen RFP melalui perubahan yang akan diposting ke situs web KI dan/atau dikomunikasikan melalui email.
- Minimum Requirements
a. Pengalaman kerja terkait hingga 5 tahun, lebih disukai dibidang pembiayaan berkelanjutan di Kawasan Konservasi dan terkait pariwisata.
b. Memiliki kemampuan menganalisis dengan intrumen finansial yang relevan.
c. Berorientasi rinci dan mampu memprioritaskan, mengelola dan menyelesaikan tugas dan memenuhi tenggat waktu.
d. Memiliki kemampuan yang baik bekerja sama dengan multi pemangku kepentingan dan dapat berkomunikasi dengan baik di berbagai level baik kabupaten, provinsi dan nasional.
e. Memiliki kemampuan bekerja secara efektif dengan tim.
f. Pengalaman bekerja dengan sektor swasta, khususnya sektor pariwisata.
g. Pengalaman bekerja dengan pemerintah di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
h. Pemahaman tentang kebijakan terkait dengan pemanfaatan kawasan konservasi perairan dan lainnya.
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang industri pariwisata berkelanjutan.
j. Lebih disukai memliki pengalaman bekerja di Papua dan menunjukkan pemahaman dan rasa hormat terhadap budaya dan praktik Papua.
- Evaluation Criteria In evaluating proposals, KI will seek the best value for money considering the merits of the technical and costs proposals. Proposals will be evaluated using the following criteria:
Evaluation Criteria | Score (out of 100) |
Pengalaman dalam menyediakan pekerjaan serupa, kualifikasi personil kunci, dan memenuhi persyaratan minimum | 25% |
Kapasitas teknis, termasuk kerangka kerja, rencana kerja, dan teknologi yang ditawarkan | 25% |
Menunjukkan kemampuan untuk merespons secara efektif dan kinerja masa lalu yang terbukti (diverifikasi melalui pemeriksaan referensi) | 15% |
Biaya yang diusulkan masuk akal dan realistis, mencerminkan pemahaman yang kuat tentang tugas tersebut | 20% |
Memiliki wawasan umum di bidang konservasi lingkungan, lebih diprioritaskan bagi wawasan terkait kawasan konservasi perairan dan pengelolaannya | 15% |
- Proposal Timeline
Panggilan permintaan proposal | 23 September 2025 |
Klarifikasi disampaikan ke KI | 30 September 2025 |
Klarifikasi diberikan kepada penawar yang diketahui | 07 Oktober 2025 |
Tenggat waktu penyampaian proposal ke KI | 10 Oktober 2025 |
Seleksi akhir | 17 Oktober 2025 |
Seluruh informasi dan lampiran untuk RFP ini dapat di access melalui link berikut