Plan International Indonesia Job Vacancy : Konsultan Evaluasi Midterm
| KERANGKA ACUAN KERJAEvaluasi Midterm Proyek Inisiatif Sekolah Aman Perdesaan di Kab. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara TimurFebruari 2017 |
1.
LATARBELAKANGPlan
International adalah organisasi hak anak dan kemanusiaan independen yang
berkomitmen agar anak hidup terbebas dari kemiskinan, kekerasan dan
ketidakadilan. Selama 75 tahun kami telah membangun kemitraan yang kuat dan
kini bekerja di lebih dari 70 negara. Di Indonesia, Plan International telah
memulai kerjanya sejak tahun 1969 dan saat ini bekerja di 7 provinsi dan
mensponsori lebih dari 40.000 anak.Saat
ini, dengan dukungan Plan Korea Selatan, Mirae Asset Daewoo dan KOICA, Plan
International Indonesia tengah mengimplementasikan proyek Inisiatif Sekolah
Aman Perdesaan. Proyek yang berdurasi 3 tahun (Maret 2015- April 2018)
diimplementasikan pada 15 (lima belas) Sekolah Dasar pada 6 kecamatan di
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Hingga tahun ke-2, proyek ini telah dijalankan
pada 10 sekolah dasar.Tujuan
umum proyek ini adalah meningkatkan akses siswa terhadap lingkungan belajar
sekolah yang aman. Keluaran dari proyek ini adalah: (1) bangunan dan fasilitas
semakin baik dan sesuai dengan standar sekolah aman; (2) anak-anak, guru, serta
warga sekolah lainnya meningkat pengetahuannya tentang kegiatan kesiapsiagaan
bencana berbasis sekolah; dan (3) meningkatnya hubungan dengan Korea Selatan
melalui program relawan sekolah aman.Aktivitas
utama proyek ini melingkupi peningkatan kapasitas warga sekolah untuk
kesiapsiagaan bencana dan penguatan struktur bangunan sekolah (retrofitting) agar aman terhadap
ancaman bencana. Target utama penerima manfaat adalah warga komunitas sekolah,
baik anak-anak, guru dan kepala sekolah, orang tua dan anggota komite sekolah.
Pada tahun kedua, proyek juga menghubungkan inisiasi sekolah aman di sekolah
dengan pemerintah daerah secara terbatas.
2.
TUJUAN
Evaluasi midterm ini dilakukan dalam rangka menyusun
rekomendasi-rekomendasi bagi peningkatan kualitas pelaksanaan pada sisa tahun
proyek terutama pada aspek disain, pendekatan, pelaksanaan dan kinerja,
kemitraan dan keberlanjutan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan
evaluasi tengah proyek ini sbb: (1). Mengkaji kemajuan proyek berdasarkan
keluaran-keluaran (outputs) yang
telah dicapai selama proyek berlangsung; (2). Mengidentifikasi isu-isu dan
mendapatkan informasi tentang tantangan signifikan yang mempengaruhi
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proyek serta kontribusinya pada keluaran
proyek dan dampak yang diharapkan; (3). Menganalisa
area perbaikan, terutama yang berkaitan dengan target, relevansi, cara
pencapaian tujuan utama proyek dan kapasitas lembaga terkait untuk pengambilan
keputusan dan pelaksanaan proyek; dan (4). Mengidentifikasi pembelajaran dan
rekomendasi sejauh mana keluaran-keluaran proyek memungkinkan untuk
direplikasi.
3.
METODOLOGI
Evaluasi
ini mengkombinasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan analisis data
primer dan sekunder. Alternatif metode yang dapat digunakan adalah studi
literatur (dokumen proyek), wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus
dengan komunitas di 10 sekolah (kepala sekolah, guru dan siswa), orang tua dan
komite sekolah, pemerintah daerah, LSM dan pengelola proyek.Aspek-aspek
evaluasiEvaluasi
midterm ini akan meninjau proyek berdasarkan kriteria standar evaluasi yang
dapat diuraikan sebagai berikut: Validitas disain
proyek
- Melakukan
pengecekan apakah disain proyek seperti prioritas, keluaran dan aktivitas yang
dilakukan sudah sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat khususnya komunitas
sekolah. - Melakukan
pengecekan pada disain proyek yang berjalan terkait dengan perlunya perubahan
atau perbaikan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat. - Melakukan
pengecekan ketepatan indikator-indikator yang digunakan untuk menilai
keberhasilan yang sudah telah ditetapkan dalam dokumen proyek, dan apakah
diperlukan perbaikan. - Melakukan
pengecekan pada ketepatan alat verifikasi (mean
of verification) yang dipakai untuk mengukur keluaran proyek, dan apakah
perlu perbaikan. - Meninjau
apakah proyek yang dijalankan konsisten dengan pendekatan pembangunan
masyarakat berbasis pada anak (child
centered community development)
Relevansi
- Meninjau
kontribusi proyek pada capaian target dalam dokumen perencanaan strategis Plan
International Indonesia (PULTP/CSP3) - Menganalisa
sejauh mana pendekatan berbasis sekolah menjawab kebutuhan penerima manfaat - Meninjau
relevansi perangkat dan alat yang diaplikasikan proyek dalam rangka meningkatkan
kapasitas kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah.
Efektivitas
- Meninjau
sejauhmana keluaran proyek telah dicapai berdasarkan kriteria pemilihan sekolah
dan strategi penentuan target penerima manfaat proyek termasuk anak perempuan
dan anak laki-laki - Menilai
dampak yang timbul dari proyek pada penerima manfaat secara terpisah bagi anak
prempuan dan laki-laki dan orang dewasa. - Meninjau
kinerja proyek sejauh ini khususnya yang berhubungan dengan capaian target dan
keluaran kuantitatif dan kualitatif seperti yang didefinisikan dalam dokumen
proyek dan rencana kerja termasuk jumlah orang yang telah dijangkau. - Menganalisa
peran dari komite sekolah dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan proyek
Efisiensi
- Meninjau
ketepatan dan besaran penggunaan dana proyek hingga saat ini dibandingkan
dengan perencanaan - Meninjau
jadwal pelaksanaan dan kualitas pelaporan - Meninjau
aspek manajemen secara kuantitatif dan kualitatif seperti alokasi sumberdaya,
sistem dan alat-alat monitoring, dan asistensi teknis - Mengidentifikasi
faktor-faktor dan tantangan yang memengaruhi efisiensi pelaksanaan proyek (aspek
teknis, manajerial, organisasi)
Keberlanjutan dan
Dampak
- Meninjau
sejauhmana keluaran-keluaran proyek memiliki peluang untuk dikembangkan lebih
lanjut oleh komunitas sekolah dan pemerintah - Meninjau
dampak intervensi proyek pada komunitas sekolah dan lingkungannya
Jaringan dan
Pembelajaran
- Menilai
tingkatan dan keterwakilan penerima manfaat dan para pihak (pemerintah, forum
PRB) dalam pelaksanaan proyek - Meninjau
strategi pengelolaan pengetahuan dan komunikasi ke para pihak - Mengidentifikasi
pembelajaran yang signifikan yang berkaitan dengan efektivitas, efisiensi,
keberlanjutan, jaringan dan dampak proyek.
4.
LINGKUP
PEKERJAAN
Konsultan
diharapkan membentuk tim kerja untuk menjalankan evaluasi proyek dan melakukan
koordinasi dan komunikasi dengan Tim Plan International Indonesia. Tugas dan
tanggungjawab konsultan adalah sbb.:
- Menyusun
proposal yang menggambarkan secara rinci metodologi dan anggaran yang dibutuhkan
untuk menjalakan evaluasi. - Merekrut,
melatih dan mengelola tim evaluasi termasuk enumerator - Mengusulkan
alat (tools) yang akan digunakan
dalam evaluasi termasuk kerangka sampel, panduan wawancara dan diskusi kelompok
terfokus, dan skema kontrol kualitas kepada tim Plan International - Mengembangkan
sistem entri dan pengelolaan data - Bertanggungjawab
pada operasional evaluasi di lapangan termasuk logistik, perizinan termasuk
dari individu dan keluarga yang dilibatkan dalam kegiatan evaluasi - Berkoordinasi
dengan Tim Proyek RSSI selama implementasi lapangan - Mengumpukan,
mengkompilasi dan menganalisis semua data yang dikumpulkan dan menyusun laporan
evaluasi - Menjaga
segala informasi dan data yang disediakan oleh Plan International Indonesia dan
temuan evaluasi sebagai rahasia.
5.
KELUARAN
Konsultan
diharapkan dapat menghasilkan dan menyerahkan hal-hal sbb.:
- Rencana
evaluasi berupa rincian implementasi dan usulan alat pengumpulan data sesuai
kelompok sasaran yang akan disepakati sebelum pelaksanaan pengumpulan data di
lapangan. - Presentasi
temuan awal pada Tim RSSI dan TIM MER&D, setelah aktifitas lapangan dilakukan
(format naratif dan Ms.PowerPoint) - Draf
laporan dalam Bahasa Indonesia dalam dua minggu setelah aktivitas lapangan
diselesaikan - Presentasi
laporan pada Plan International Indonesia untuk diskusi dan umpan balik - Laporan
evaluasi final dalam Bahasa Indonesia dan laporan ringkas dalam Bahasa Inggris untuk
mendapatkan umpan balik dari Plan International Indonesia (format Ms. Words) - Dokumen
terkait evaluasi berupa kuesioner (bila ada), transkrip wawancara, daftar
hadir, foto dan materi penting lainnya - Presentasi
temuan dan rekomendasi untuk diseminasi (format Ms.PowerPoint) - Materi
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) seperti infografis untuk tujuan
publikasi dan advokasi
6.
JADWAL
Kegiatan
evaluasi dilakukan pada periode akhir bulan Februari hingga minggu ke-2 bulan
Maret 2017.
7.
ETIKA
DAN PENYATAAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK
Tim
konsultan dan staf Plan International harus tunduk pada kebijakan perlindungan
anak Plan International. Tim Konsultan harus mengikuti prinsip etik ketika
melibatkan manusia dalam kegiatan studi dan mendapatkan persetujuan tertulis
darinya. Izin dari orang tua diperlukan apabila melibatkan anak-anak berusia
kurang dari 18 tahun. Form persetujuan harus ditandatangi oleh anak/orang tua
setelah mereka mendapatkan penjelasan tentang tujuan studi. Pelatihan terkait
hal ini merupakan bagian dari kegiatan konsultansi ini.
8.
KRITERIA
SELEKSI KONSULTAN
Konsultan
yang berminat mengajukan proposal harus memenuhi kriteria sbb.
- Memiliki
kualifikasi latarbelakang akademik, pengetahuan, pengalaman dan kapasitas untuk
melakukan evaluasi proyek pembangunan, termasuk memahami struktur proyek - Memiliki
pengalaman melakukan evaluasi proyek yang berpusat pada anak / sekolah minimal
3 tahun - Memiliki
pengetahuan yang cukup tentang lokasi studi - Memiliki
kemampuan mengelola tim untuk menyelesaikan kegiatan dalam waktu yang relatif singkat - Memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang kuat dengan metode partisipatif - Memiliki
kemampuan yang baik dalam menulis laporan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris - Memiliki
pengalaman kuat untuk mendiseminasikan temuan penelitian/evaluasi
9.
TATACARA
SELEKSI KONSULTAN
Langkah Pertama: Konsultan mengajukan
lamaran melalui surat elektronik ke: Ajun.Khamdani@plan-international.org
dan ditembuskan ke: Sulistiono.sulis@plan-international.org; dan Frederika.Rambu@plan-international.org sebelum pukul
17.00 WIB, tanggal 20 Februari 2017 dengan melampirkan
dokumen sbb.:
- Profil
organisasi (untuk lembaga konsultan) atau CV (untuk konsultan individu). - Proposal
yang terdiri dari dua bagian:- Proposal Teknis berisi deskripsi
usulan aktifitas, metodologi (disain sampel, teknik pengumpulan data) dan
rencana implemantasi yang mencakup jadwal kegiatan. Proposal teknis harus
menggambarkan kualifikasi anggota tim termasuk peranannya dalam kegiatan
evaluasi. Konsultan juga harus mendeskripsikan pengalamannya dalam menjalankan
studi/evaluasi sejenis termasuk aspek finansial dan teknis (dalam format
Ms.Words) - Proposal Anggaran berisi rincian
anggaran biaya seperti fee bagi konsultan dan anggota tim,
transportasi,akomodasi, ATK dan kebutuhan lainnya (dalam format Ms.Excell)
- Proposal Teknis berisi deskripsi
- Contoh
laporan penelitian atau evaluasi sebelumnya
Langkah Kedua: Berdasarkan
proposal yang diterima, Plan International Indonesia akan membuat daftar calon
konsultan terpilih (shortlisted candidates)
dan mengundangnya untuk mempresentasikan proposalnya. Pada tahap selanjutnya Plan
International Indonesia akan memilih dan menunjuk satu konsultan.Hanya konsultan
terpilih (shortlisted) yang akan
dihubungi untuk proses seleksi






Visit Today : 472
This Month : 27736
Hits Today : 1468
Total Hits : 1295497
Who's Online : 6